Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini
Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis
Telepon seluler, blackberry, perangkat genggam, e-mail, konferensi online, & konferensi jarak jauh internasional melalui internet menjadi sangat penting saat ini dalam dunia bisnis.
Tujuan Bisnis Strategis Sistem Informasi
Ada interdepensi yang berkembang antara kemampuan perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi dan kemampuan untuk mengimplementasikan strategi korporat dan mencapai tujuan korporat. Peningkatan pangsa pasar menjadi produsen berbiaya rendah atau berkualitas tinggi, pengembangan produk baru, dan peningkatan produktivitas karyawan semakin bergantung terhadap jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Dimana tujuan perusahaan–perusahaan bisnis saat ini menggunakan sistem informasi diantaranya :
Keunggulan Operasional
Perusahaan akan terus memaksimalkan efisiensi operasi perusahaan tersebut untuk mencapai profitabilitas yan lebih tinggi melalui sistem dan teknologi informasi.
Produk, Jasa, dan Model Bisnis Baru
Di sini perusahaan harus dapat menciptakan produk dan jasa dengan model yang baru. Dimana cara perusahaan memproduksi, menyampaikan, dan menjual produk dan jasa untuk menciptakan keuntungan.
Hubungan Pemasok dan Pelanggan
Bagaimana kita menjalin hubungan dengan pemasok agar dapat memberikan diskon harga dan menjalin hubungan secara terus menerus. Dan hubungan yang kita jalin dengan pelanggan harus lebih baik, seperti kita dapat mengerti apa yang diinginkan, cara pelayanan yang diberikan, dan cara menanggapi keluhan mereka.
Sekarang ini yang bisa di jadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dapat di peroleh dari informasi yang akurat dan terbaru dengan ada nya sistem dan teknologi informasi.
Keunggulan Kompetitif
Di saat perusahaan telah dapat memenuhi semua tujuan bisnis di atas, maka perusahaan tersebut telah mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan jadi lebih maju dari perusahaan lain dalam berbagai hal.
Kelangsungan Usaha
Untuk menjaga kelangsungan usaha, perusahaan menggunakan sistem dan teknologi informasi untuk melakukan bisnis nya.
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan.
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil.
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
- a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
- b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakaian modul umum.
By: Agus Widodo C
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar